Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tukang Roti Wanita Cantik Ini Pernah Ketipu, Namun Kini Bisnisnya Makin Sukses!

Tukang Roti Wanita Cantik Ini Pernah Ketipu, Namun Kini Bisnisnya Makin Sukses!

Tukang Roti Gen Z yang Berjuang Menjalankan Bisnis Rumahan Sejak Usia 17 Tahun

Hal pertama yang mungkin mencolok saat bertemu Chen Min untuk pertama kalinya adalah kepribadiannya yang ceria dan bersemangat.

Dalam percakapan dengan AsiaOne, wanita berusia 24 tahun ini terlihat sangat nyaman membahas hampir semua topik yang muncul. Mungkin hal ini tidak terlalu mengejutkan, mengingat dia adalah sosok yang berani mengambil jalan berbeda dengan memulai bisnis sendiri tepat setelah lulus sekolah menengah.

Min telah menjalankan Pastritets Bakery, sebuah toko roti rumahan, sejak tahun 2017 ketika usianya masih 17 tahun. Bisnis ini mengkhususkan diri dalam berbagai hidangan penutup, mulai dari cupcake mini hingga meja hidangan pencuci mulut.

Sementara banyak anak muda seusianya mungkin fokus pada melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan, Min memiliki rencana lain. "Kami memiliki jeda panjang sebelum perkuliahan di politeknik dimulai. Jadi, saya memutuskan untuk memanfaatkan kesempatan itu. Saya sangat bersemangat dan langsung mulai belajar memanggang," ungkap Min.

Memulai di Usia Muda

Mengapa memilih untuk memulai bisnis? "Saya ingin memiliki fleksibilitas dan menyukai ide menjalankan bisnis sendiri," jawab Min.

Min juga membagikan perjalanannya membangun bisnis rumahan melalui TikTok dalam sebuah unggahan tahun lalu yang kemudian menjadi viral. Banyak netizen yang mengagumi ketahanannya dalam menghadapi tantangan dan ketidakpastian.

Dalam unggahan tersebut, Min mengingat bahwa pembelian pertama bahan-bahan kuenya menghabiskan sekitar Rp690.000 dan betapa hal itu membuatnya merasa cemas. Latar belakang keuangan keluarganya yang "rata-rata" menjadi salah satu alasan di balik kekhawatirannya.

"Apa yang saya miliki hanyalah dari tabungan orangtua. Saat itu, saya hanya menerima sekitar Rp23.000 per harii, dan jika ada kegiatan ekstrakurikulersaya bisa mendapatkan Rp46.000 sehari," ceritanya.

Keterbatasan keuangan juga membatasi jenis bisnis yang bisa dia jalankan, sehingga toko roti rumahan menjadi pilihan yang "paling tidak berisiko". 

Biaya bahan baku yang relatif murah dan sisa bahan yang masih bisa digunakan untuk konsumsi pribadi menjadi pertimbangan utamanya.

Tantangan dan Pelajaran

Setelah memutuskan jalur karier yang jelas, tantangan berikutnya adalah menyampaikan rencananya kepada orang-orang terdekat. Salah satu momen yang paling membekas baginya adalah ketika dia menerima pesanan larut malam dengan permintaan pengiriman keesokan harinya dan pembayaran tunai saat barang diterima.

Min menerima pesanan itu dan begadang hingga pukul empat pagi untuk menyelesaikannya. 

Sayangnya, pelanggan tersebut tidak muncul di lokasi pengiriman. 

"Saya sangat hancur. Saya melempar kotak cupcake itu karena merasa bodoh, dipermalukan, dan dikalahkan," kenangnya.

Untungnya, kejadian tersebut hanya terjadi sekali, dan Min menjadikannya sebagai pelajaran berharga dalam menangani pelanggan. Seiring waktu, reputasinya dalam membuat kue berkualitas semakin dikenal, dan Min pun mulai merasa lebih percaya diri.

Kesuksesan yang Dibangun dengan Kerja Keras

Hingga saat ini, Pastriets Bakery masih dijalankan oleh Min sendirian. Secara logistik, dia menjalankan bisnisnya dengan cara yang sama seperti saat masih kuliah di politeknik. Satu-satunya perbedaan adalah menu yang kini menawarkan lebih banyak variasi kue.

Saat artikel ini ditulis, Pastriets Bakery telah memiliki lebih dari 20.000 pengikut di Instagram dan peringkat bintang lima dari hampir 500 ulasan di Carousell. "Sekarang, saya adalah pemilik usaha kecil yang paling bangga," kata Min.

Perjalanan Min tidak selalu mulus. Tipsnya bagi mereka yang ingin memulai bisnis sendiri adalah tetap konsisten dan disiplin. "Wajar untuk merasa tidak yakin dan terdemotivasi karena kesuksesan tidak datang dengan mudah atau instan," tambahnya.

Rencana Masa Depan

Dengan kesuksesan bisnis rumahannya, apa rencana Min untuk Pastriets Bakery ke depannya? Meskipun membuka toko fisik belum menjadi prioritas saat ini, Min tidak menutup kemungkinan untuk mewujudkannya di masa mendatang.

"Saya ingin fokus pada satu hal pada satu waktu, tetapi membuka toko fisik pasti akan terjadi suatu hari nanti," ujarnya.

Posting Komentar untuk "Tukang Roti Wanita Cantik Ini Pernah Ketipu, Namun Kini Bisnisnya Makin Sukses!"