Karina Ranau, Istri Epy Kusnandar Ternyata Bisa Raup Rp10-15 Juta Sehari dari Jualan Takjil Ramadan!

Karina Ranau, istri dari aktor ternama Epy Kusnandar, kembali mencuri perhatian publik dengan usahanya berjualan takjil selama bulan Ramadan. Beroperasi dari apartemennya di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Karina sukses meraup omzet fantastis hingga Rp10-15 juta per hari. Kegiatan ini ternyata sudah menjadi tradisi tahunan yang dijalani Karina dan Epy selama satu dekade terakhir.

Meski Epy Kusnandar tidak terlihat membantu istrinya pada Jumat (7/3/2025) lalu karena sedang syuting, Karina tetap semangat menjalankan bisnis takjilnya. Dengan mengenakan kebaya merah, ia terlihat sibuk melayani pelanggan yang ramai mendatangi stand bazar Ramadannya. Karina tidak sendirian; ia dibantu oleh empat orang karyawan yang membantunya menyiapkan lebih dari 10 jenis takjil untuk dijual.

"Kebetulan aku lagi sendiri, kang Epy lagi syuting," ujar Karina kepada Wartakotalive.com. Ia menjelaskan bahwa berjualan takjil sudah menjadi rutinitasnya setiap Ramadan. "Biasanya kami dagang makanan berat, tapi saat puasa jarang yang beli. Melihat antusiasme orang berburu takjil, akhirnya kami memutuskan untuk jualan takjil," tambahnya.

Menu takjil yang dijual Karina sangat beragam, mulai dari kolak, gorengan, piscok, hingga berbagai kue tradisional. Puluhan pelanggan pun antusias membeli takjil tersebut, dengan metode pembayaran yang beragam, mulai dari tunai hingga QRIS. Uniknya, Karina menggunakan bando yang dilengkapi dengan QRIS untuk memudahkan pembayaran. "Biar lebih praktis. Kalau dipasang di baju, kata kang Epy kurang sopan. Akhirnya kami buat dalam bentuk bando," ceritanya.

Karina mengaku sudah memulai usahanya sejak hari pertama Ramadan. Meski omzetnya fluktuatif setiap hari, ia mengungkapkan bahwa hari pertama puasa selalu menjadi momen terbaik dengan omzet mencapai belasan juta rupiah. "Hari pertama bisa sampai Rp10-15 juta. Setelahnya naik turun, tapi Alhamdulillah kami selalu bersyukur," ujarnya.

Kisah sukses Karina Ranau ini tidak hanya menginspirasi banyak orang, tetapi juga menunjukkan betapa bisnis takjil bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan selama bulan Ramadan. Dengan dedikasi dan kreativitasnya, Karina berhasil membangun tradisi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga membawa kebahagiaan bagi banyak orang yang menikmati takjil buatannya.

Artikel ini menggambarkan bagaimana Karina Ranau, dengan dukungan suaminya, Epy Kusnandar, berhasil menciptakan bisnis yang sukses sekaligus mempertahankan tradisi Ramadan yang penuh makna. Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk memanfaatkan momen spesial seperti Ramadan sebagai peluang usaha yang menguntungkan.